Tugas 1
Pengolahan Citra Digital
Pemberian tugas tanggal 12 - 03 - 2015
Program Landsat adalah program untuk mendapatkan citra bumi dari
luar angkasa. Satelit Landsat pertama diluncurkan pada tahun 1972 dan yang
paling akhir Landsat 8, diluncurkan tanggal 11 Februari 2013. Instrumen
satelit-satelit Landsat telah menghasilkan jutaan citra. Citra-citra tersebut
diarsipkan di Amerika Serikat dan stasiun-stasiun penerima Landsat di seluruh
dunia yang memiliki sumberdaya untuk riset perubahan global dan aplikasinya
pada pertanian, geologi, kehutanan, perencanaan daerah, pendidikan, dan
keamanan nasional.
Citra Landsat OLI/TIRS merupakan salah satu jenis citra satelit
penginderaan jauh yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh pasif. Pada Landsat
8, terdapat 11 saluran dimana tiap saluran menggunakan panjang gelombang
tertentu. Satelit landsat merupakan satelit dengan jenis orbit sunsynkron. Mengorbit
bumi dengan hampir melewati kutub, memotong arah rotasi bumi dengan sudut
inklinasi 98,2 derajat dan ketinggian orbitnya 705 km dari permukaan bumi. Luas
liputan per scene 185 km x 185 km. Landsat mempunyai kemampuan untuk meliput
daerah yang sama pada permukaan bumi pada setiap 16 hari, pada ketinggian orbit
705 km .
Satelit Landsat membawa instrumen-instrumen tertentu dalam tugasnya
mencitrakan bumi. Instrumen-instrumen tersebut adalah:
- Return Beam Vidicon (RBV). Instrumen ini pada dasarnya merupakan sistem sensor mirip kamera televisi yang merekam gambar permukaan bumi di sepanjang lintasan satelit. Hasil rekaman berupa frame image berukuran 185 km x 185 km. Pada Landsat 1 dan Landsat 2 digunakan 3 kamera RBV yang dipisahkan oleh filter transmisi yang berbeda hingga memungkinkan perekaman 3 band spektral yang berbeda.
- Multi Spectral Scanner (MSS). Sistem sensor ini berupa sistem scanner yang secara bersamaan dapat merekam bagian permukaan bumi yang sama (scene) dengan menggunakan beberapa domain panjang gelombang yang berbeda. Pada satelit Landsat, sistem sensor ini merekam data 4 band dari spektrum terlihat (visible) hingga inframerah.
- Thematic Mapper (TM). Instrumen ini adalah sistem sensor berupa crosstrack scanner. Pada satelit Landsat, sistem sensor ini merekam data 7 band dari domain terlihat (visible) hingga inframerah thermal (LWIR). Instrumen ini mulai digunakan pada Landsat 4.
- Enhanced Thematic Mapper (ETM). ETM atau ETM+ pada Landsat 7 adalah sistem sensor yang merupakan perbaikan dari sistem TM dengan tambahan band pankromatik yang beresolusi 15 m x 15 m untuk mendapatkan resolusi spasial yang lebih tinggi.
- Onboard Operational Land Imager (OLI) pada landsat 8 yang merupakan buatan Ball Aerospace. Sistem sensor ini memiliki 9 band dan terdapat 2 band yang baru terdapat pada satelit Program Landsat yaitu Deep Blue Coastal/Aerosol Band (0.433 – 0.453 mikrometer) untuk deteksi wilayah pesisir serta Shortwave-InfraRed Cirrus Band (1.360 – 1.390 mikrometer) untuk deteksi awan cirrus.
- Sensor Thermal InfraRed Sensors (TIRS). Instrumen ini juga terdapat pada satelit landsat 8. Sensor ini dibuat oleh NASA Goddard Space Flight Center, terdapat dua band pada region thermal yang mempunyai resolusi spasial 100 meter.
Satelit Landsat merupakan salah satu satelit sumber daya bumi yang
dikembangkan oleh NASA dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Satelit ini
terbagi dalam dua generasi, yaitu:
1. Generasi pertama,
yaitu satelit Landsat 1, Landsat 2, dan Landsat 3. Generasi ini merupakan
satelit percobaan (eksperimental).
2. Generasi kedua,
yaitu Landsat 4 dan Landsat 5, merupakan satelit operasional (Lindgren, 1985),
sedangkan Short (1982) menamakan sebagai satelit penelitian dan pengembangan
(Sutanto, 1994).
1. Landsat 1
Landsat
1 pada mulanya bernama "Earth Resources Technology Satellite 1".
Landsat 1 adalah satelit pertama dari Amerika Serikat. Satelit
yang diluncurkan pada 23 Juli 1972 oleh roket Delta 900 ini
adalah versi modifikasi dari satelit meteorologi Nimbus 4. Satelit Landsat 1
melakukan monitoring dengan membawa instrumen kamera RBV dan
MSS. Operasi berakhir
tahun 1978.
Gambar 3. Landsat 1
2. Landsat 2
Landsat 2 adalah satelit kedua dari program Landsat. Awalnya
satelit ini bernama ERTS-B (Earth Resource Technology Satellite-B)
namun berganti nama menjadi "Landsat 2" sebelum peluncurannya pada 22
Januari 1975. Landsat 2 membawa sensor
yang sama seperti pendahulunya, yaitu RBV dan MSS. RBV
merupakan instrumen yang digunakan untuk tujuan evaluasi teknik sedangkan MSS
secara sistematis terus mengumpulkan gambar dari Bumi. Landsat 2 beroperasi
selama lebih dari tujuh tahun dan akhirnya berhenti beroperasi pada 25 Februari 1982.
Gambar 4. Landsat 2
3. Landsat 3
Landsat
3 adalah satelit ketiga dari program Landsat. Satelit
ini diluncurkan pada tanggal 5 Maret 1978 dengan tujuan utama
menyediakan arsip global foto satelit. Landsat 3 memiliki desain
dasar sama seperti Landsat 2. Satelit ini membawa instrumen MSS, yang
memiliki resolusi maksimum 75 m. Tidak seperti dua Landsat sebelumnya,
instrumenthermal band telah dibuat pada Landsat 3, tetapi
instrumen ini gagal beroperasi setelah satelit ditempatkan. Landsat 3
ditempatkan dalam orbit polar berjarak sekitar
920 km dan menghabiskan waktu 18 hari untuk memindai seluruh
permukaan bumi. Landsat 3 sudah tidak beroperasi lagi karena adanya
masalah teknis dan berhenti beroperasi pada 21 Maret 1983.
Gambar 5. Landsat 3
4. Landsat 4
Landsat 4 adalah satelit keempat dari program Landsat. Satelit
ini diluncurkan pada 16 Juli 1982 dengan
tujuan utama menyediakan arsip global foto satelit. Meski program Landsat
dikelola oleh NASA, data dari Landsat
4 dikumpulkan dan didistribusikan oleh USGS. Landsat 4
sudah tidak beroperasi lagi karena adanya masalah teknis dan akhirnya berhenti
beroperasi pada tahun 1993.
Landsat 4 memiliki bandwidth transmisi
maksimum sebesar 85 Mbit/s, membawa MSS yang telah diperbaharui dan Thematic
Mapper (TM) yang memiliki resolusi maksimum 30 m. Perlu dicatat
bahwa Landsat 4 adalah satelit pertama dalam program Landsat yang menggunakan
sensor TM. Sensor TM mampu mengumpulkan tujuh band data
yang berbeda dari empat band data yang dikumpulkan MSS. Selain memiliki tiga band data
lebih banyak, para ilmuwan dapat melihat data TM dengan resolusi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan MSS. Band 1-5 dan 7 masing-masing
memiliki resolusi spektral 30 m sementara MSS hanya tersedia resolusi 79 m dan
82 m. Band 6 (merupakan bandinframerah thermal)
memiliki resolusi spasial maksimum 120 m.
Gambar
6. Landsat 4
5. Landsat 5
Landsat
5 adalah satelit kelima dari program Landsat. Satelit ini diluncurkan pada
tanggal 1 Maret 1984 dengan tujuan utama menyediakan arsip global foto
satelit. Program Landsat dikelola oleh USGS dan data dari Landsat 5
dikumpulkan serta didistribusikan dariUSGS's Center untuk Earth Resources
Observation and Science. Pada tanggal 2 Maret 2009, Landsat 5
merayakan 25 tahun keberhasilannya beroperasi. Landsat 5 telah melampaui
harapan sejak pertama kali dirancang.
Satelit ini memiliki bandwidth transmisi
maksimum sebesar 85 Mbit/s dan ditempatkan pada ketinggian 705,3 km
(438,3 mil). Dibutuhkan sekitar 16 hari untuk memindai seluruh bumi. Satelit ini
adalah salinan identik dari Landsat 4 dan pada
awalnya dimaksudkan sebagai backup Landsat 4 karena membawa instrumen
yang sama, termasuk instrumen TM dan MSS. Instrumen MSS ini dimatikan pada tahun
1995. Dan pada akhirnya satelit ini berhenti beroperasi berakhir pada bulan
Januari 2013.
Gambar 7. Landsat 5
6. Landsat 6
Landsat 6 dirancang untuk melanjutkan program Landsat. Satelit ini
diluncurkan pada 5 Oktober 1993 menggunakan Titan II tapi gagal
mencapai orbit karena masalah teknis. Sebagai akibatnya, Landsat 4 dan Landsat 5 digunakan
lagi (melebihi umur yang telah ditetapkan). Namun hanya Landsat 5 yang masih
beroperasi.
Gambar 8. Landsat 6
7. Landsat 7
Satelit ini diluncurkan pada tanggal 15 April 1999. Tujuan utama Landsat 7
adalah untuk memperbaharui arsip citra satelit, menyediakan citra yang update dan
bebas awan. Meski program Landsat dikelola oleh NASA, data dari Landsat 7
dikumpulkan dan didistribusikan oleh USGS. Proyek NASA World Wind memungkinkan
gambar tiga dimensi dari Landsat 7 dan sumber-sumber lainnya untuk dapat dengan
mudah dinavigasi dan dilihat dari berbagai sudut.
Landsat 7 dirancang untuk dapat bertahan 5 tahun dan memiliki kapasitas
untuk mengumpulkan dan mentrasmisikan hingga 532 citra setiap harinya. Orbit
dari satelit ini adalah polar, orbit yang sinkron terhadap matahari, dalam arti
dapat memindai seluruh permukaan bumi, yakni selama 232 orbit atau 15 hari.
Massa satelit tersebut 1973 kg, memiliki panjang 4,04 meter dan diameter 2,74
meter. Tak seperti pendahulunya, Landsat 7 memiliki memori 378 gigabits
(kira-kira 100 citra). Instrumen utama Landsat 7 adalahEnhanced Thematic
Mapper Plus (ETM+).
Gambar 9. Landsat 7
8.
Landsat 8
Landsat Data Continuity
Mission (LDCM) atau dikenal juga dengan nama Landsat 8 merupakan satelit
generasi terbaru dari Program Landsat. Satelit ini merupakan project gabungan
antara USGS dan NASA beserta NASA Goddard Space Flight Center dan diluncurkan
pada hari Senin, 11 Februari 2013 di Pangkalan Angkatan Udara Vandeberg,
California – Amerika Serikat.
Satelit Landsat 8 yang
direncanakan mempunyai durasi misi selama 5 – 10 tahun ini, dilengkapi dua
sensor yang merupakan hasil pengembangan dari sensor yang terdapat pada
satelit-satelit pada Program Landsat sebelumnya. Kedua sensor tersebut yaitu
Sensor Operational Land Manager (OLI) yang terdiri dari 9 band serta Sensor
Thermal InfraRed Sensors (TIRS) yang terdiri dari 2 band.
Untuk Sensor OLI yang
dibuat oleh Ball Aerospace, terdapat 2 band yang baru terdapat pada satelit
Program Landsat yaitu Deep Blue Coastal/Aerosol Band (0.433 – 0.453 mikrometer)
untuk deteksi wilayah pesisir serta Shortwave-InfraRed Cirrus Band (1.360 –
1.390 mikrometer) untuk deteksi awan cirrus. Sedangkan sisa 7 band lainnya
merupakan band yang sebelumnya juga telah terdapat pada sensor satelit Landsat
generasi sebelumnya. Dan untuk lebih detailnya, berikut ini daftar 9 band yang
terdapat pada Sensor OLI :
Tabel 1. Daftar 9 band yang terdapat pada Sensor OLI
Sedangkan untuk Sensor
TIRS yang dibuat oleh NASA Goddard Space Flight Center, akan terdapat dua band
pada region thermal yang mempunyai resolusi spasial 100 meter.
Tabel 2. Daftar 2 band yang terdapat pada Sensor TIRS
Sumber:
https://www.academia.edu/7129532/Satelit_Landsat . (big thanks for Hizba Muhammad, Ratno, Rizka Fithriah, Reski Soraya)
Perkuliahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar